Persib U-21 (Bandung) berhasil menjuarai Liga Super Indonesia (LSI) U-21 tahun 2009/2010 setelah di babak final mengalahkan juara bertahan Pelita Jaya U-21 (Karawang) 2-0 di Stadion Siliwangi Bandung (Minggu, 16 Mei 2010). Dua gol kemenangan Persib U-21 masing-masing diciptakan oleh Munadi pada menit 10 melalui tendangan penalti dan Budiawan pada menit 89.
Selain meraih gelar juara, salah seorang pemainnya, Munadi, dianugerahi sebagai pemain terbaik. Sementara itu, gelar topscorer diperoleh Lukas Wellem Mandowen (Persipura U-21) dan tim fair play oleh Pelita Jaya U-21.
Bagi NMR, berbicara tentang LSI U-21, hasil itu tidaklah mengejutkan. Sebelumnya dalam dua periode terakhir, NMR selalu memprediksikan (meski tidak dipublikasikan) bahwa gelar juara LSI U-21 tidak akan jauh-jauh dari Pelita Jaya U-21 atau Persib U-21. Artinya, bisa Pelita Jaya atau bisa pula Persib U-21 yang akan menjadi juara. Hal itu tentu saja berdasarkan feeling. Ya, salah satunya feeling statistik. Alasan lain, tentu saja, mereka bukan tim yang ujug-ujug (secara tiba-tiba) dibentuk melainkan mereka telah ditempa dalam pusat pelatihan. Entah kalau tim lain berhubung NMR memiliki keterbatasan informasi.
Namun demikian, ada dua hal menarik yang menjadi perhatian NMR. Pertama, ada hal yang tidak diperkirakan pada LSI U-21 tahun 2008/2009 ketika Persita U-21 (Tangerang) tiba-tiba lolos ke babak selanjutnya (baca: babak semifinal). Prestasi terakhir pun malah menempatkan Persita U-21 di peringkat runner-up. Kedua, pada LSI U-21 tahun 2009/2010, Persib U-21 justru terseok-seok meski akhirnya lolos ke babak selanjutnya (baca: babak “6 Besar”). Terseok-seoknya Persib U-21 karena mendapat perlawanan ketat dari beberapa tim lainnya. Ya, itulah dua hal yang NMR amati.
Terlepas dari itu, sejak LSI U-21 digulirkan pada tahun 2008 lalu, NMR masih mempertanyakan “kejanggalan” dalam LSI U-21 ini. Coba perhatikan: seandainya Persita U-21 menjadi juara LSI U-21 tahun 2008/2009, bagaimana nasib berikutnya di LSI U-21 tahun 2009/2010? Bukankah Persita (senior) dikenai degradasi dari LSI 2008/2009 ke Divisi Utama Liga Indonesia (LI) 2009/2010? Apakah Persita U-21 akan menjadi peserta “khusus”?
Lalu, seandainya Pelita Jaya U-21 yang menjadi juara LSI U-21 tahun 2009/2010, bagaimana nasibnya dalam kompetisi periode mendatang seandainya Pelita Jaya (senior) dikenai degradasi dari LSI 2009/2010 ke Divisi Utama LI periode mendatang?
Akhirnya, memang, secara kebetulan tim senior yang di-degradasi belum pernah “mewariskan” tim juniornya untuk menjuarai LSI U-21 sehingga kita pun belum terlalu ribet untuk menghadapi “masalah” ini dalam kompetisi sepak bola Indonesia.
Kamis, 20 Mei 2010
PERSIB U-21 JUARA ISL
Diposting oleh Admin di 23.12
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar